Team Operasi
Point of concern tim operasi kilang bbm adalah
- Operasional. Kegiatan Produksi harus aman dan lancar berkesinambungan. Tim Pelaksanan Proses produksi harus Mahir, Terlatih agar operasi berjalan ‘efektif‘. Operasi berjalan ‘aman, handal, kontinue, efisien, tepat kualitas, tepat waktu, sesuai perencanaan, berkesinambungan 7x24jam, berganti hari dan bulan secara optimal untuk bisa memenuhi komitmen kebutuhan pasarnya.
- Perencanaan Arus Minyak. Perencanaan arus minyak mulai dari bahan baku, bahan penujang dan penyaluran produk harus lancar, yang handal dan tepat. Rangkaian perencanaan untuk bisa berproduksi 7×24 / minggu dan ber bulan bulan membutuhkan kepastian ‘supplai pasokan bahan baku, bahan pembantu proses, penyaluran bahan baku, bahan intermedia, dan produk dari arus minyak. Semua bahan pendukung harus tersedia tepat waktu.
- Perawatan Kilang. Perawatan dan kehandalan Kilang prima harus. Seluruh peralatan berfungsi efektif. Kinerja peralatan harus terjaga handal, optimal selama proses produksi, aman dioperasikan pada kapasitas optimum dan secara berkala dilakukan perawatan bergantian sesuai kebutuhan design peralatan. Perawatan dalam batas keekonomian yang baik.
- System Pengelolaan sumberdaya untuk Kilang harus dibangun. Management Pengelolaan sumber daya terkait keperluan operasi kilang, perawatan, support internal dan eksternal kilang harus dibuat agar baik dan efektif. ‘Asset operasi dan kehandalannya, didukung management manpower internal dan eksternal kilang. Penerapan system HSSE dan tatakelola harus efektif. Semua didukung dengan system tatakelola arus keuangan yang baik. Agar arus materials kebutuhan support operasi dan pemeliharaan berjalan lancar dan baik. ‘
- Manpower Management dan Organisasi. Penggerak system pada organisasi kilang adalah manpower dalam struktur yang dibentuk dan terlatih dengan prosedur yang dibangun dengan baik, efektif, akuntable. Bila semua dikelola secara baik, efektif, maka kinerja kilang akan sehat, efisien. Persiapan membangun manpower siap tugas sesuai hirarki tugas perlu latihan / pembiasaan biasa, disiplin agar terbudaya, terbiasa dalam pola kerja yang baik, yang beruara pada kinerja organisasi menjadi baik disetiap fungsi tugas bidang masing masing. Sebesar apapun beban kilang akan bisa dikelola dengan efektif bila manpower telah terlatih menjalankan system organisasi dan prosedur tatakelola telah dibuat baik dan efektif. Proses kaderisasi, pada proses pelatihan dan membangun kepemimpinan dibekali visi yang visioner bersih dalam menggerakkan misi dan objektif perusahaan maka kilang akan berjalan baik dan lancar.
6. Dukungan Eksternal dan kerjasama. Perkembangan teknologi sarana pendukung kilang adalah permasalahan tersendiri. Diantaranya berasal dari pabrikan luar dan dalam negeri. Kilang membutuhkan dukungan tersebut. Oleh karenanya, kerjasama dengan para vendor, supplier, buyer, stake holder terkait perlu dijaga baik, agar semua kebutuhan bisnis kilang secara efektif dapat disupport dengan baik. Dukungan dengan Process Licensor atau para ahli lainnya, misal dengan ahli metalurgi dan peralatan, ahli katalis, para konsumen yang bervariasi dan lainnya juga perlu dijaga. Semua disesuaikan dengan visi dan misi asa depan kilang yang dibangun.
Pengelolaan Arus minyak – bahan baku kilang sampai proses produksi dan lifting produk harus lancar dengan pengelolaan system managemen yang baik. Manpower menjadi bahagian yang berperan penting dalam tata kelola kilang disetiap posisi kerjaorganisasi yang telah disiapkan.
HSSE Kilang. Keamanan di dalam dan Lingkungan luar Kilang, Kesehatan Kerja (Health), Safety para pekerja serta lindungan lingkungan dikelola secara baik, cermat optimal, efektif untuk operasi dan kelestarian alam dan lingkungan jangka panjang – kesinambungan.